Senin, 21 Juli 2008

Perjalanan Istimewa Isra Mi'raj : Menyaksikan 10 Azab Bagi Wanita

Senin (21/8), merupakan hari yang bertepatan dengan peristiwa 27 Rajab, hampir 13 abad silam. Sejarah mencatat peristiwa penting dalam kerasulan Nabi Muhammad SAW, yaitu perjalanan Isra Mi'raj. Berlangsung dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, serta dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh.

''Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil-Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya (dengan diturunkannya nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya), agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.'' (Surat al-Isra, ayat 1).

Peristiwa tersebut terjadi setahun sebelum hijrahnya Nabi SAW ke Madinah, bertepatan dengan tahun 721 Masehi. Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah tekanan dan hinaan yang berat yang dialami oleh Rasulullah dan para sahabat dari kelompok musyrikin Makkah seperti Abu Jahal dan Abu Lahab.

Isra Mi'raj adalah perjalanan cepat Nabi Muhammad pada malam hari atas takdir dan keinginan Allah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Baginda kemudian naik ke langit sampai Sidratul Muntaha. Bahkan ke Mustawa dan sampai di bawah Arasy Allah (suatu tempat di mana alam ini diatur) dengan menembus tujuh lapis langit, lalu kembali ke Makkah di malam yang sama. Kisah-kisah dalam peristiwa Isra dan Mi'raj mengandung sesuatu yang sangat menakjubkan, karena perjalanan tersebut tidak sama dengan yang ditempuh manusia biasa. Tapi ini perjalanan istimewa menggunakan kendaraan Allah yang kecepatannya tidak bisa ditandingi oleh apa saja yang diciptakan manusia.

Dalam peristiwa itu Rasulullah SAW diperlihatkan tentang kekuasaan Allah serta balasan yang akan diterima oleh umatnya di akhirat nanti. Firman Allah: ''Dan Nabi Muhammad SAW telah melihat (Jibril dalam bentuk rupanya yang asli) di waktu yang lain yaitu di Sidratul Muntaha. Di dalamnya ada surga yang merupakan tempat tinggal ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatan (Nabi Muhammad SAW) tidak berkisar pada menyaksikan dengan jelas (tentang pemandangan yang indah seperti yang diizinkan untuk melihatnya), dan tidak pula melampaui batas. Dan Baginda telah melihat sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah.'' (Surat an-Najm, ayat 13-18).

Wanita beriman
Di antara pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa itu adalah mengenai wanita. Rasulullah SAW melewati satu daerah yang menebar bau yang sangat harum seperti bau kasturi. Lalu Baginda bertanya kepada Jibril, daerah apakah yang sedang mereka lewati.

Jibril menjawab: ''Itulah makam Masyitah, seorang wanita penghulu syurga.'' Dia adalah pengasuh anak Firaun, pemerintah yang kejam di Mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Masyitah memiliki fisik yang lemah, tapi memiliki semangat dan jiwa keislaman yang kuat hingga mampu menepikan keangkuhan Firaun.

Masyitah adalah pelayan raja. Dia adalah seorang rakyat yang masih sadar dan beriman kepada Allah. Tetapi karena kekejaman Firaun, dia dan yang lainnya terpaksa menyembunyikan keimanan mereka. Pada suatu hari, ketika Masyitah menyisir rambut putri Firaun, tiba-tiba sikat itu terjatuh. Dengan tidak sengaja, dia menyebut nama Allah. Ketika sang putri mendengarnya, bertanya kepada Masyitah, siapakah Allah itu. Masyitah pada awalnya enggan menjawab, tetapi setelah didesak berkali-kali, dia akhirnya memberitahukan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Tuhan Sekalian Alam.

Putri itu mengadu hingga menyebabkan Firaun sangat marah mengetahui Masyitah menyembah tuhan selain dirinya. Masyitah dipaksa Firaun agar mengakui dirinya (Firaun) sebagai Tuhan, tetapi dengan penuh keberanian dia berkata: "Tuhan aku dan Tuhan kamu adalah Allah." Kata-kata tersebut menimbulkan kemarahan Firaun. Lalu dia memerintahkan menterinya, Hammam, agar membuat patung sapi dari tembaga dan diisi minyak untuk merebus Masyitah dan keluarganya.

Ketika tiba giliran bayinya yang akan dimasukkan ke dalam patung sapi, Masyitah hampir mengaku kalah dan menyerah kepada keinginan Firaun karena sangat sayang kepada anaknya. Tetapi dengan kehendak Allah, terjadi kejadian yang luar biasa. Secara tiba-tiba bayi tersebut dengan fasih berkata: "Wahai ibuku! Teruskanlah dan jangan menyerah kalah, sesungguhnya engkau di jalan yang benar."

Masyitah dan keluarganya mempertahankan keimanan mereka dengan mengatakan ''Allah Tuhan Yang Esa dan Firaun hanya manusia biasa''. Lalu semuanya syahid dibunuh oleh Firaun. Keberanian seorang wanita memperjuangkan kebenaran dan keimanan ini diperingati setiap tahun oleh seluruh manusia melalui peristiwa Isra dan Mi'raj. Semua anggota keluarga Masyitah mendapat balasan syahid dari Allah karena mempertahankan akidah hingga mati.

Wanita durhaka
Dalam perjalanan tersebut, Baginda juga diperlihatkan tentang 10 jenis siksaan yang menimpa wanita hingga Rasulullah SAW menangis setiap mengenangnya. Di antaranya tentang perempuan yang digantung dengan rambut dan otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mau melindungi rambutnya dari pandangan lelaki lain.

Siksaan lain yang diperlihatkan kepada Baginda adalah perempuan yang digantung dengan lidah, tangannya dikeluarkan dari punggung, dan minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan perkataan.

Baginda juga melihat bagaimana perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pohon zakum dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa izin dari suaminya. Ada pula perempuan yang diikat kedua kakinya serta kedua tangannya sampai ke ubun-ubun, dililit oleh beberapa ekor ular, dan kalajengking. Mereka adalah perempuan yang mampu shalat dan berpuasa tetapi tidak mau mengerjakannya, tidak wudhu dan tidak mau mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa izin suaminya dan tidak mandi bersuci setelah haid dan nifas.

Baginda lalu melihat perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri sedangkan di bawahnya ada api yang menyala. Mereka adalah perempuan yang berhias agar dilihat oleh lelaki lain dan suka menceritakan keburukan orang lain. Baginda juga melihat perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka. Mereka adalah perempuan yang suka membanggakan diri sendiri agar orang melihat perhiasannya.

Siksaan lain yang dilihat oleh Baginda adalah perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai. Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta. Ada juga perempuan yang Baginda lihat, wajahnya berbentuk anjing dan beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya lalu keluar melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan memfitnah orang lain.

Empat ciri yang akan masuk surga dengan selamat

Rosululloh mengatakan bahwa ada empat ciri yang bisa membawa ke sorga dalam keadaan selamat :

1. Memasyhurkan salam
2. Memberi shodaqoh makanan
3. Shilaturrahmi kepada sanak saudara
4. Sholat pada malam hari (Tahajjud)

Adapun haqiqat yang memasukkan ke sorga adalah Alloh (bukan amal) tapi Alloh memberi ciri bagi hambaNya.

Penjelasan :

Seluruh ummat manusia di muka bumi ini tidak ada seorang pun yang mengharapkan kecelakaan dan kesesatan. Dengan perjuangan yang begitu dahsyat untuk mempertahankan kehidupannya agar senantiasa dalam keadaan hidup bahagia. Yang berkerja keras di suatu perusahaan bukan karena ingin bekerja tapi ada tujuan agar hidupnya bahagia mempunyai harta kekayaan serta dapat memberi nafkah bagi keluarganya, begitu juga orang miskin dengan jerih payahnya mereka memberanikan diri jadi tukang, berdagang seadanya demi sesuap nasi.

Di antara mereka ada yang beranggapan bahwa kebahagiaan di dunia ini adalah segalanya padahal itu hanyalah satu persen yang diberikan Alloh kepada hambaNya mulai dari Nabi Adam AS. hingga manusia akhir zaman. Kebahagiaan itu hanyalah sebuah fatamorgana, kebahagiaan itu hanyalah tipu daya untuk menguji kita, akankah kita selamat dan masuk sorga? Pertanyaan ini akan membuat kita berpikir serius dan hanya kepada Alloh kita berharap agar dengan Qudrot dan RidloNya kita dapat diselamatkan dari siksa api neraka. Aamiin.

Maka kita perlu mengetahui tentang cara yang telah dijelaskan bahwa Alloh memberi ciri bagi orang yang akan masuk sorga dalam keadaan selamat yaitu :

1. Memasyhurkan Salam

Ketika kita berjumpa dengan mukmin maka kita sunnat mengatakan Assalamu'alaikum, apalagi bila umur kita lebih muda dari yang diajak salam. Disunnatkan lagi memulai salam bagi yang sedang berjalan kepada orang yang sedang duduk, dan juga sebelum kita berpidato.

Hukum memulai salam adalah sunnat, hukum menjawab salam adalah wajib 'aeni bila seorang, wajib kifayah bila menjawabnya dua orang atau lebih. Tapi dalam segi keunggulannya lebih utama memberi salam daripada menjawab salam. Oleh sebab itu sering-seringlah memberi salam kepada mukmin karena salam itu merupakan sebuah du'a keselamatan dari siksa.

2. Memberi Shodaqoh Makanan

Alangkah baiknya kita bershodaqoh (sedekah) setiap hari meski sedikit, malah Rosululloh SAW. mengatakan "Meski dengan tulang domba" karena dengan bersedekah akan menolak balai dan menolak kebimbangan diri.

3. Shilaturrahmi kepada sanak saudara

Kita harus tahu silsilah keturunan keluarga dan harus bisa menata bahasa panca kaki seperti memanggil kepada paman jangan memanggil seperti kepada seorang kakak dan yang lainnya.

4. Sholat pada malam hari (Tahajjud)

Sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-Isro` 79 :




Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.

Pada hari Mahsyar seluruh manusia akan dikumpulkan di satu lapangan luas, lalu Alloh memanggil orang-orang yang sering sholat pada malam hari tapi yang memenuhi panggilan itu sangat sedikit, setelah itu Alloh langsung memasukkan mereka ke dalam sorga tanpa adanya hisaban (perhitungan amal).

Pada bahasan ini kita pun sangat mengharap agar kita langsung dimasukkan ke dalam sorga oleh Alloh tanpa adanya hisaban maka mari mulai sekarang kita laksanakan yang empat ini.

Semoga apa yang kita lakukan merupakan pekerjaan yang diridloi oleh Alloh SWT. Aamiin ya Robbal 'Aalamiin.( Dikutip Dari Riyadloh KH. Sholeh Nasihin Ponpes. Miftahul Huda )

Sabtu, 17 Mei 2008

ISLAM AGAMA LUHUR


"ISLAM TEH AGAMA ANU PANGLUHURNA, MOAL AYA AGAMA ANU BISA NGALUHURAN AGAMA ISLAM" pangna Islam Agama nu pangluhurna sabab teu aya agama anu bisa mapakan kana sareatna, malah teu aya deui agama anu dipikarido ku Alloh kajaba agama islam, sakumaha dawuhan Alloh dina surat Ali imron ayat 19 anu pihartoseunana "saenyana Agama anu dipikarido mungguh Alloh nyaeta agama Islam ". Ngan moal katara luhurna Islam kajaba umat Islam anu ngagenggem eta Agama kudu ngajiwakeun 4 perkara, diantawisna : 1. Kudu ngajiwakeun mu'alim jeung mu'taalim, sakabeh umat Islam kudu jadi pangajar atawa anu diajar alias kudu daek ngaji atawa ngajar, sakumaha pidawuh rosul anu hartosna " eusi alam dunya teh 2 kahiji anu ngajar jeung anu diajar, salian ti eta ngarana laleur hejo" Jalma anu ngaji ngan saukur ngaji barei teu hayang bisa geus bisa teu hayang ngamanpaatkeun ngan saukur elmu dipake kusorangan, anukieu bisa jadi muslim nu sampurna, ngan can bisa kana kaluhuran agama Islam. Loba keneh umat islam anu diajar boh elmu sakola atawa agama tapi tara ngagunakeun hasil kanyahona, diajarteh samet pangalaman ari kanyaho jeung kalakuan jauh tina ajaran. leuheung lamun teu ngamalkeun matematika umpamana tapi lamun geus teu ngamalkeun kana sholat, tara puasa , tara zakat, tara tatakrama ka indung bapa, teu ngahormat papada manusa, goreng ka tatangga, teu jujur jeung nipu batur, ngalajur napsu nuturkeun setan, nukieu ka asup ngancurkeun agama. kudu ngahargaan kana elmu ajaran agama ulah nganggap kuno jeung tinggaleun jaman kajalma anu diajar jeung ngamalkeunana. 2. Kudu ngajiwakeun mutaqin. kudu panasaran hate mun can bisa taqwa, kudu panasaran lamun diri can bisa ngalaksanakeun tugas jeung parentah Alloh kalawan sampurna, lain sakadar prak lain sakadar dilakonan tapi kudu dibarengan jeung hate nu ikhlas, oge ieu kataqwaan teh lain ukur keur diri pribadi minimal kudu bisa nepakeun ka anak pamajikan kapan Alloh ngadawun dina surat at-tahrim ayat : 6 anu pihartoseunana "hei jalma² anu iman aranjeun kudu ngariksa diri sorangan jeung kulawarga tina seuneu naraka".
anajan jalma tukang ibadah tukang ngawuruk malah resep pidato kaditu kadieu ngajak batur sina iman jeung Islam tapi ari anak pamajikana tara di tiung² acan mah eta jalma kaleungitan jiwa mutaqin, can kaasup jalma nu taqwa. sabab samemeh dakwah kabatur kudu diri jeung kulawarga dibebener dina masalah agama. lamun kulawarga can bener caritaan jeung ajakan diri moal neurak ka batur. 3.Kudu ngajiwakeun mukhsinin, diri kudu jadi jalma nu alus kudu panasaran lamun can jadi mukhsinin, kabeh jalma ge hayang alus, tapi kudu ngajiwa, bedana kahayang jeung panasaran mun hayang mah ukur kereteg hate bari teu prak, ari panasaran mah lamun can kapanggih atawa can kahontal mah terus diteangan. dina ibadah , pilih ibadah nu pangalusna mun ngadu'a pilih nu pang khusu na, bacaan pilih nu pangalusna, ari bacaaan pangalusna nyaeta maca Qur'an. 4. Kudu ngajiwa mudjahidin, hartina boga jiwa hayang ngamajukeun Islam, boga jiwa hayang ngamasarakatkeun Agama, hayang ngaagamakeun masyarakat, kudu panasaran lamun baraya jeung tatangga can bener dina nyekel agama na. dimana jiwa anu 4 ieu dilaksanakeun ku sakabeh umat muslimin pasti bakal katinggali luhurna Islam. (di candak tina Mutiara Hikmah PONPES MIFTAHUL HUDA Jilid II. )

Kamis, 15 Mei 2008

FMB


FMB di singkat Forum Muallim Bandung, merupakan sebuah forum yang didalamnya beranggotakan para muallim (Ulama, Asatidz, ) yang berada diwilayah bandung baik Kota Maupun Kabupaten.
FMB didirikan dengan tujuan membantu para muallim khsusnya di kota Bandung dalam menyalurkan aspirasi nya kepada pemerintah, selain itu FMB juga bertujuan mengikat silaturahmi antar muallim yang ada di Kota Bandung pada khsusnya.
FMB sendiri didirikan anatara lain oleh:
Kyai. Toto S. Al-Ghifari (Pengasuh Ponpes Raudatut Taubah),
Kyai. Ahmad Solihin (Pengasuh Ponpes Miftahut Taufik),
Kyai. Oman (Pengasuh Ponpes Al-Hasan),
Kyai. Ade Sajidin (Pengasuh Ponpes Pasir Kunci),
Ust. Maki Khaidar Mubarok (Pengasuh madrasah Al-Huda),
Kyai. Ruchiat,
Kyai. M.Khaidari,
Kyai Ahmad Junaedi (Pengasuh madrasah Sabilul Haq),
Kyai Ahmad Fhudoly,
dll.
direncanakan dalam waktu dekat akan diadakan pendeklarasian FMB oleh Walikota Bandung, dengan mengundang anggota yang sampai saat ini mencapai 189 muallim se kota Bandung.
pendeklarasian sendiri akan direncanakan akan diliput oleh beberapa Tv Lokal maupun nasional.
tanggapan para ulama senior akan forum ini menanggapi dengan positif dan menantikan kinerjanya dalam merekatkan hubungan silaturahmi para muallim.

alasan pembuatan blog

suatu hari di kampus uin sgd bandung, saya didatangi teman yang memang masih kuliah disana, dari percakapan dan diskusi panjang akhirnya ia meminta saya untuk membuat sebuah blog yang khususnya untuk ia buka di daerah asalnya Sumatra ,katanya ia sangat membutuhkan beberapa tausiah mengenai islam setelah beberapa kali diskusi. mudah-mudahan tausiah-tausiah yang nanti ada didalamnya bermamfaat untuk semua manusia. amin